LPEI Gandeng BPD Untuk Perluas Ekosistem Pembiayaan Ekspor UMKM

Ferrika Lukmana Sari
21 Desember 2023, 13:52
ekspor
ANTARA FOTO/Cahya Sari/wpa/YU
Pekerja menyelesaikan pembuatan relief ikan kayu jati di Toko Ainur Jepara kawasan Jalan Padang Panjang, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Produk furnitur dan ukiran dari kayu jati tersebut telah dijual ke sejumlah negara seperti Malaysia, Belanda, Rumania, dan Amerika Serikat dengan keuntungan dari penjualan Rp60 juta sampai dengan Rp100 juta per bulan.

Agunan Pembiayaan LPEI

Untuk agunan sendiri, LPEI menetapkan 30% dari pembiayaan yang diterima. Hal itu berdasarkan kapasitas bisnis rata-rata UKM masih cenderung belum mempunyai omzet yang besar.

"Size UKM ini lebih ke yang kecil bukan menengah. Kalau menengah rata-rata sales-nya itu ratusan miliar. Kita sudah deliver hampir 200 pelaku UKM. Memang yang size-nya nggak mencapai Rp 50 miliar setahun omzetnya. Rata-rata yang kita berikan Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar," katanya. 

Bagus menyampaikan, bahwa program PKE UKM juga mampu menjadi salah satu strategi bagi Indonesia agar dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap/MIT) dengan konsisten mempertahankan pertumbuhan ekonomi di angka 7%.

Sampai dengan 2023, LPEI telah menggelontorkan total dana Rp 8,7 triliun untuk semua program PKE.

Saat ini, ada 7 PKE yang berjalan, di antaranya program PKE Kawasan Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan, PKE UKM, PKE Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata KEK Mandalika dan PKE Destinasi Pariwisata Superprioritas.

Program PKE tersebut juga dapat mendukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor agar tetap bersaing di pasar internasional dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Hingga 30 November 2023, total akumulasi disbursement PKE telah mencapai Rp 12,96 triliun, untuk mendukung ekspor lebih dari 80 produk ke lebih dari 100 negara tujuan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...