Dukung Stabilitas Ekonomi, BI Jaga Suku Bunga di Level 6%

 Zahwa Madjid
21 Desember 2023, 14:51
suku bunga
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 di kantor BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023). PTBI 2023 digelar dengan mengusung tema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional.

Sesuai Ramalan Ekonom

Keputusan tersebut ternyata sesuai dengan ramalan para ekonom. Kepala Ekonom Bank Permata, Joshua Pardede BI memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan 6% karena kondisi eksternal dan tingkat inflasi domestik yang terkendali.

Selain itu, The Fed mulai bergeser ke arah dovish atau melonggarkan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan Desember. Menurut Josua, The Fed juga melihat adanya tren yang berlanjut dari penurunan inflasi meskipun pasar tenaga kerja masih ketat.

“Indeks Harga Konsumen (IHK) AS melambat menjadi 3,0% yoy pada November 2017 dari 3,1% yoy. Sementara Indeks Harga Produsen (PPI) AS mencatat deflasi 0,9% yoy. Kedua kondisi tersebut mencerminkan tekanan inflasi yang lebih rendah di AS,” ujar Joshua.

The Fed juga merevisi turun proyeksi inflasi dan Fed Funds Rate (FFR) untuk tahun depan, namun masih mempertahankan proyeksi pasar tenaga kerja.

“The Fed mengisyaratkan bahwa akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps pada tahun 2024, sehingga meningkatkan sentimen risk-on di pasar,” ujar Joshua.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) juga sependapat dengan Josua. BI akan menahan suku bunga berdasarkan tingkat inflasi yang cukup terkendali dan performa nilai tukar rupiah selama bulan November.

“Menimbang berbagai perkembangan terkini, kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6% pada Rapat Dewan Gubernur terakhir di tahun ini,” tulis Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam Laporan Seri Analisis Makroekonomi Desember 2023.

Inflasi umum juga meningkat ke 2,86% secara tahunan atau year-on-year pada November 2023. Peningkatan inflasi masih didorong oleh komponen harga pangan, walaupun sumber tekanan inflasi bergeser dari komoditas beras ke komoditas lainnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...