BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga, Susul Kebijakan Bank Sentral AS

 Zahwa Madjid
21 Desember 2023, 07:33
suku bunga
ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Balon udara QRIS Tuntas diterbangkan sebagai tanda peluncuran QRIS Tuntas di kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Bank Indonesia meluncurkan Quick Response Indonesian Standard Tarik Tunai, Transfer, Setor Tunai (QRIS Tuntas) serta uji coba QRIS antarnegara (cross-border) Indonesia-Singapura.

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate (BI7DDR) pada level 6%. Hal ini disebabkan oleh inflasi domestik yang masih terkendali dan sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga.

BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur 20-21 Desember 2023 besok, Kamis (21/12) pukul 14.00 WIB.

Menanggapi hal itu, Kepala Ekonom Bank Permata, Joshua Pardede BI memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan 6,00% karena kondisi eksternal saat ini dan tingkat inflasi domestik yang terkendali.

Selain itu, The Fed mulai bergeser ke arah dovish atau melonggarkan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan Desember. Menurut Josua, The Fed juga melihat adanya tren yang berlanjut dari penurunan inflasi meskipun pasar tenaga kerja masih ketat.

“Indeks Harga Konsumen (IHK) AS melambat menjadi 3,0% yoy di bulan November 2017 dari 3,1% yoy, sementara Indeks Harga Produsen (PPI) AS mencatat deflasi sebesar 0,9% yoy. Kedua kondisi tersebut mencerminkan tekanan inflasi yang lebih rendah di AS,” ujar Joshua kepada Katadata.co.id, Rabu (20/12).

The Fed juga merevisi turun proyeksi inflasi dan Fed Funds Rate (FFR) untuk tahun depan, namun masih mempertahankan proyeksi pasar tenaga kerja.

“The Fed mengisyaratkan bahwa akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps pada tahun 2024, sehingga meningkatkan sentimen risk-on di pasar,” ujar Joshua.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...