Awal Perdagangan 2024, Rupiah Melemah 15.471 per Dolar AS

 Zahwa Madjid
2 Januari 2024, 10:36
Rupiah
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (12/12) sore menguat tipis sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.621 per dolar AS dari Rp15.623 per dolar AS.

Ibrahim memperkirakan, rupiah akan menguat karena menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) serentak pada 14 Februari 2024.

“Jika Pilpres diselenggarakan hanya satu putaran hasilnya akan lebih baik bagi investasi,” ujar Ibrahim.

Tak berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede juga setuju rupiah akan menguat. Ia memperkirakan pada awal perdagangan 2024, rupiah akan bergerak dalam rentang 15.350-15.450.

Ia menilai pada paruh pertama tahun 2023, rupiah terapresiasi hingga tercatat di bawah level 15.000. Namun, ketika The Fed memberikan sinyal higher-for-longer di awal semester kedua, tren rupiah justru berbalik pada kuartal ketiga 2023.

“Dalam 2 bulan terakhir, rupiah menguat terhadap Dolar AS karena pelonggaran indikator perekonomian AS dan sinyal dovish dari The Fed,” ujarnya.

Josua menilai rupiah berhasil terapresiasi sebesar 1,11% secara tahunan pada tahun 2023. Sehingga nilai tukar rupiah meningkat terhadap mata uang asing.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...