Sri Mulyani Blokir Anggaran Kementerian Rp 50,14 T, Ini Alasannnya

 Zahwa Madjid
2 Februari 2024, 18:39
Sri Mulyani
Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani diwawancarai media usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu para pengusaha dan eksportir nasional di Istana Bogor, Kamis (26/7)

Untuk Hadapi Ketidakpastian Global

Sri Mulyani sebelumnya juga sempat melakukan automatic adjustment pada anggaran 2023. Anggaran yang diblokir waktu itu sebesar 5% atau Rp 50,23 triliun untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik.

“Dalam situasi yang tidak pasti, tolong cadangkan dari belanja yang sudah kita alokasikan. Cadangkan itu, artinya 95% Bapak dan Ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Sri Mulyani pada acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 di Jakarta, pada 28 Februari 2023 lalu. 

Dia menekankan, bahwa bahwa semua anggran prioritas pemerintah jalan. Sementara 5% anggaran dicadangakan karena tidak masuk prioritas pemerintah tahun 2023.

Untuk itu, Sri Mulyani meminta masing-masing K/L dapat memprioritaskan belanja yang benar-benar penting sehingga tetap dapat mencapai sasaran strategis dan program dari masing-masing K/L.

“Setiap kementerian/lembaga tahu persis belanja mereka, bukan kami yang menentukan. Kita memberikan amplopnya besar dan kemudian beliau-beliau yang harus mengelolanya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, belanja K/L untuk anggaran 2023 secara rata-rata mencapai 94% hingga 95%, atau tidak menyentuh angka 100%. Sehingga pencadangan sebesar 5% tidak memengaruhi kinerja dan tetap bisa mencapai target pembangunan dari masing-masing K/L.

“Saya sebetulnya mengatakan 5%, yang sering enggak kepakai itu saya bintangin ya Bu, Pak. You can do semua programnya,” katanya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...