Tunggu Restu DPR, Jokowi Akan Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp 14 T

Ferrika Lukmana Sari
5 Februari 2024, 05:39
Jokowi
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.
Petani mencabuti rumput pada tanaman padi di persawahan Desa Gabus, Pati, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). Pemerintah menambah anggaran untuk pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun guna menjamin ketersediaan dan mengatasi kelangkaan pupuk bagi para petani.

Dengan kupon tersebut, mereka mendapatkan diskon 40% dari harga awal Rp 450 ribu menjadi Rp 270 ribu untuk pembelian satu paket pupuk nonsubsidi yang terdiri dari 25 kilogram urea dan 25 kilogram NPK.

“Saya senang hari ini ada diskon pupuk karena masalah pertanian menjadi perhatian utama pemerintah,” ujarnya.

Penyederhanaan Aplikasi iPubers

Airlangga meminta sistem tanda tangan digital pada aplikasi iPubers disederhanakan, agar memudahkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani.

"Karena tidak mudah melakukan tanda tangan melalui mesin EDC (Electronic Data Capture). Oleh karena itu kita akan melakukan penyederhanaan regulasi," ujar Airlangga.

Dia memahami sulitnya untuk membubuhkan tanda tangan yang sama persis seperti yang tertera pada KTP di atas mesin EDC. Padahal, setiap kali melakukan penebusan pupuk bersubsidi, para petani diwajibkan untuk melakukan tanda tangan digital pada aplikasi i-Pubers melalui mesin tersebut.

iPubers merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk membantu merekap penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan efisiensi dalam pemantauan, stok, dan alokasi pupuk bersubsidi.

Oleh karena itu, ia telah meminta Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian mengenai hal ini.

Selain menyederhanakan regulasi mengenai tanda tangan, pemerintah pun memperbolehkan masyarakat untuk menggunakan KTP sebagai ganti Kartu Tani sebagai sarana identifikasi diri saat menebus jatah pupuk bersubsidi.

Hal ini dikarenakan banyak laporan dari para petani bahwa mereka lupa akan nomor PIN Kartu Tani mereka, seperti yang dikeluhkan para petani yang hadir dalam acara Gebyar Diskon Pupuk 2024 tersebut.

"Tadi ada permintaan dari petani bahwa cukup pakai KTP (untuk menebus pupuk bersubsidi) dan pemerintah bisa menerima permintaan itu," katanya.

Airlangga juga menuturkan, bahwa para penerima bantuan boleh diwakili oleh orang lain saat mengambil jatah pupuk bersubsidi jika berhalangan hadir. Namun, orang yang mewakilkan wajib membawa surat kuasa dari penerima bantuan. "Pada prinsipnya kita ingin mempermudah (penyaluran pupuk bersubsidi)," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...