Surplus Neraca Perdagangan RI Diprediksi Akan Susut, Ini Kata Ekonom

 Zahwa Madjid
15 Februari 2024, 08:57
neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Pekerja memantau proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus sebesar 3,48 miliar dolar AS lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,41 miliar dolar AS sekaligus tercatatkan sebagai surplus selama 42 bulan berturut-turut.

Surplus Akan Lebih Rendah dari Sisi Ekspor

Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan menyusut menjadi US$ 2,42 miliar pada Januari 2024.

Angka ini jauh dibawah dari neraca perdagangan Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 3,31 miliar yang lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada November 2023 sebesar US$ 2,41 miliar.

Dengan perkirakan surplus perdagangan yang lebih rendah, David juga menilai dari sisi ekspor juga akan turun 4,92% secara tahunan pada Januari 2024. 

“Harga sebagian besar komoditas ekspor meningkat di Januari. Seperti batu bara, minyak mentah dan gas. Serta hari kerja yang lebih banyak dibanding bulan sebelumnya,” ujar David.

Adapun dari sisi impor, diperkirakan akan naik 1,94% secara tahunan atau year-on-year (yoy). “Harga komoditas impor, sebagian besar menurun termasuk minyak dan gandum,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...