Joe Bidan Usulkan Kenaikan Pajak Orang Kaya AS hingga 25%

 Zahwa Madjid
13 Maret 2024, 14:11
pajak
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN - AS dalam rangkaian KTT ASEAN 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). KTT ASEAN - AS di antaranya membahas kemitraan Amerika Serikat dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Defisit akan mencapai total $1,8 triliun pada tahun fiskal 2025, atau 6,1% dari PDB, sebelum turun menjadi di bawah 4% dalam satu dekade,” kata pemerintah.

Trump Jadi Batu Sandungan Biden

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik Mike Johnson dengan menolak usulan tersebut dan menyebutnya sebagai nafsu yang tidak pernah terpuaskan untuk belanja secara sembrono dan mengabaikan tanggung jawab fiskal.

Rencana anggaran tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah pidato kenegaraan presiden dari Partai Demokrat tersebut, di mana ia menyerang nilai-nilai Donald Trump, yang diperkirakan akan menjadi lawannya dari Partai Republik pada Pemilu November 2024.

Tim kampanye Biden kesulitan menghilangkan kekhawatiran para pemilih mengenai tingginya harga minyak dan arah perekonomian AS. Berdasarkan jejak pendapat Reuters pada Januari 2024, sebanyak 40% warga Amerika berpendapat Trump akan menangani perekonomian dengan cara terbaik daripada 31% suara yang memilih Biden dan 28% yang tidak tahu atau menolak menjawab.

Pencapaian terbesar Trump sebagai presiden adalah pemotongan pajak besar-besaran pada tahun 2017. Dia ingin meningkatkan tarif impor barang-barang secara tajam dan memotong peraturan mengenai produsen energi.

Partai Demokrat menyalahkan pemotongan pajak yang dilakukan Trump karena memperlebar defisit dan condong ke kelompok kaya, namun tidak mencabutnya ketika mereka mengendalikan Kongres pada 2021-2023. Ketentuan-ketentuan utama akan berakhir tahun depan, sehingga memicu pertikaian besar mengenai kebijakan pajak tersebut. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...