AS Mencari Opsi Untuk Menghukum OPEC atas Pemangkasan Produksi Minyak

Happy Fajrian
11 Oktober 2022, 11:50
opec, amerika serikat, minyak, produksi minyak, harga minyak
Dok. Chevron
AS mencari opsi untuk menghukum OPEC dan sekutunya atas dasar monopoli minyak dan pengaturan harga minyak yang hanya menguntungkan kelompok tersebut.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Presiden Joe Biden disebut tengah mencari opsi untuk menghukum OPEC dan sekutunya, atau lebih dikenal dengan OPEC+, atas pemangkasan produksi minyak membuat harga minyak kembali melambung.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Brian Deese, menyebut keputusan OPEC+ akan berdampak negatif pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang sudah terhuyung-huyung dari kenaikan harga energi.

Advertisement

Mereka menambahkan bahwa pemerintahan Biden akan berkonsultasi dengan Kongres mengenai langkah-langkah potensial yang akan menyerang kontrol OPEC atas harga minyak, dan ini akan mencakup menghidupkan kembali RUU 'No Oil Producing or Exporting Cartels' (NOPEC).

RUU NOPEC yang sudah melewati Komite Kehakiman Senat pada Mei, setelah melewati komite DPR tahun lalu akan memungkinkan OPEC dituntut di pengadilan AS atas pelanggaran antimonopoli. Hal ini dinilai dapat memukul Saudi Aramco dan menjatuhkan nilainya di pasar.

Pemimpin Mayoritas Senat, dan Demokrat, Chuck Schumer mengatakan bahwa apa yang dilakukan Arab Saudi untuk membantu Putin terus mengobarkan perang keji dan kejam melawan Ukraina akan lama diingat oleh orang Amerika.

“Kami mencari semua alat legislatif untuk menangani tindakan yang mengerikan dan sangat sinis ini, termasuk RUU NOPEC,” ujarnya seperti dikutip Oilprice.com, Selasa (11/10).

Senat juga akan menerapkan pendekatan agresif baru ke Arab Saudi. Senator Republik Chuck Grassley, sponsor asli RUU NOPEC, mengatakan bahwa ia akan melampirkan tindakan itu sebagai amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang akan datang.

Arab Saudi Abaikan Lobi Pemerintahan Joe Biden

Joe Biden sebelumnya telah berulang kali melobi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, untuk tidak memotong produksi minyak pada pertemuan beberapa waktu lalu. Gedung Putih telah menekankan bahwa pengurangan produksi minyak mentah akan semakin membebani perekonomian dunia.

Pertama, pemangkasan produksi akan mendorong harga minyak dan inflasi ekonomi global yang telah mendorong kenaikan suku bunga di seluruh dunia. Kenaikan suku bunga ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi bahkan memicu resesi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement