Potensi Besar Sampah Gantikan Batu Bara di Pabrik Semen PT SBI

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Juni 2022, 14:11
pabrik semen solusi bangun indonesia, sampah, batu bara
Katadata
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia mencampur biomassa sampah dengan batu bara sebagai upaya untuk mengurangi jejak karbonnya dengan mengurangi konsumsi batu bara untuk produksi semen.

PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) terus berupaya melakukan efisiensi untuk menekan ongkos produksi seiring melonjaknya harga energi dunia. Salah satunya yakni dengan mengganti sebagian bahan bakar batu bara dengan biomassa hasil pengolahan sampah.

Anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap untuk pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi.

Dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), PT SBI memanfaatkan sampah-sampah di TPA Jeruklegi yang telah melewati tahap pencacahan dan pengeringan untuk menjadi bahan bakar dalam proses produksi semen. Pemanfataan RDF dapat menggurangi konsumsi batu bara 5-6% per hari.

Direktur Manufaktur PT SBI, Soni Asrul Sani mengatakan pada tahun ini fasilitas RDF Jeruklegi mampu mengolah sampah basah hingga 160 ton per hari untuk menghasilkan 70 ton RDF.

"Kami melakukan subsitusi batu bara sekitar 5% sampai 6%. Tentu dengan harga batu bara yang sekarang, nilai efisiensi yang kami dapatkan cukup lumayan, sehingga kami masih bisa bersaing secara biaya produksi," kata Soni kepada wartawan di TPA Jeruklegi pada Selasa (28/6).

Adapun harga batu bara di Pasar ICE Newcastle pada Selasa (28/6) malam berada di level US$ 394 per ton atau naik 2,34% dibandingkan harga pekan lalu di posisi US$ 385 per ton. Secara bulanan, harga mineral hitam ini melesat 21,23% dari US$ 325 per ton. Simak databoks berikut:

Sejak 1 April 2022, harga batu bara Indonesia untuk industri semen dikunci di US$ 90 per ton. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 58.K/HK.02/MEM.B/2022 tentang Harga Jual Batu bara untuk Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku/Bahan Bakar Industri di Dalam Negeri.

Penetapan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian pemenuhan kebutuhan batu bara sebagai bahan bakar industri di dalam negeri. Namun harga US$ 90 per ton dipastikan tak berlaku untuk industri pengolahan dan pemurnian mineral logam atau smelter.

Meski demikian, industri semen tetap kesulitan pasokan batu bara, seperti yang dilaporkan PT Semen Indonesia kepada DPR. Perusahaan semen pelat merah ini membutuhkan 7,3 juta ton batu bara untuk produksi, namun mereka baru mendapatkan 5,7 juta ton.

Induk PT SBI ini kemudian mengadakan lelang tender pengadaan batu bara sebanyak tiga kali namun semuanya gagal mengamankan pasokan yang dibutuhkan.

Soni melanjutkan, PT SBI mempunyai empat pabrik semen di Bekasi, Aceh, Tuban dan Cilacap. Adapun skema serupa juga akan dilakukan di parbik semen di Aceh. Saat ini pihak PT SBI dan Pemerintah Daerah Aceh masih menjalin komunikasi.

Hal serupa sebelumnya juga pernah dilakukan oleh pabrik semen di Tuban, Jawa Timur. Akan tetapi, skema tersebut tidak bertahan lama karena lokasi TPA RDF berada di Surabaya. "Di Gresik dulu kebetulan Semen Indonesia yang mengembangkan, cuma karena jaraknya jauh sekira 90 km maka tidak ekonomis," sambung Soni.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...