RI Diperkirakan Butuh Rp 500 Triliun/Tahun untuk Elektrifikasi 100%

Happy Fajrian
7 September 2022, 15:44
elektrifikasi, listrik, plts, panel surya, pembangkit listrik tenaga surya,
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Seorang warga membersihkan permukaan panel surya saat perawatan rutin pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di persawahan desa Sugihmas, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).

Pemerintah terus mengejar rasio elektrifikasi 100% atau melistriki seluruh daerah di Indonesia, terutama di desa-desa terpencil. PLN menargetkan target tersebut dapat tercapai pada 2025.

Menurut data PLN ada beberapa daerah yang rasio elektrifikasinya sangat rendah seperti Kalimantan, Maluku, dan Papua yakni di bawah 80%. Adapun saat rasio elektrifikasi secara nasional telah mencapai angka 99,45%.

Namun untuk mencapai rasio elektrifikasi 100% Indonesia butuh investasi yang sangat besar. Chief Commercial Officer Surya Utama Nuansa (SUN) Energy, Dionpius Jefferson, mengatakan untuk mengejar sisa 0,5% yang belum mendapatkan listrik, dibutuhkan investasi Rp 500 triliun per tahun.

“Rasio elektrifikasi tinggal setengah persen yang belum di achieve. Untuk achieve ini dibutuhkan investasi Rp 500 triliun setiap tahun selama beberapa tahun ke depan,” ujarnya dalam Katadata ShellLiveWire 2022 bertajuk Accelerating Energy Transition Through Innovations secara daring, Rabu (7/9).

Menurut Dion investasi itu dibutuhkan untuk menambah listrik ke daerah yang belum ada listrik dan me-maintain listrik yang ada. Dari sekitar 0,5% rasio elektrifikasi yang belum tercapai ada sekitar 1,5 juta masyarakat yang belum menikmati listrik yang tersebar di beberapa ratus desa.

Dion menyebut desa-desa yang belum terelektrifikasi mengandalkan genset untuk menyalakan. Adapun biaya bahan bakar untuk genset untuk menyalakan listrik selama lebih kurang enam jam dapat mencapai Rp 80.000-100.000.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...