Lelang Sukuk Diminati Investor, Pemerintah Tambah Utang Rp 9 Triliun

Abdul Azis Said
26 Agustus 2021, 12:15
utang, sukuk, surat utang, lelang sukuk, pemerintah, syariah
Donang Wahyu|KATADATA
Petugas penukaran mata uang merapihkan uang yang hendak ditukar dengan mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Pemerintah kembali menambah utang dari hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar Selasa (24/8) lalu. Jumlah utang yang berhasil ditarik mencapai Rp 9 triliun dari total penawaran yang masuk Rp 52,4 triliun.

Jenis sukuk yang dilepas pemerintah terdiri atas lima seri project based sukuk (PBS) serta satu seri surat perbendaharaan negara syariah (SPSN). Seri PBS029 paling banyak diminati, dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp 14,171 triliun. Sedangkan jumlah yang dimenangkan Rp 3,75 triliun.

Kemudian, penawaran seri PBS031 sebesar Rp 13,994 triliun dengan jumlah yang dimenangkan Rp 2,45 triliun. Seri PBS032 nominal penawaran Rp 7,556 triliun dengan jumlah yang dimenangkan 2,15 triliun, seri PBS028 nominal penawaran Rp 5,910 triliun dan jumlah yang dimenangkan Rp 500 miliar. Seri PBS030 mencatat penawaran Rp 3,482 triliun dan jumlah yang dimenangkan Rp 150 miliar. Serta seri SPSN12022022 nominal penawaran Rp 7,355 triliun.

Tingkat yield atau imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan antara lain, PBS031 dengan yield 4,34%, PBS032 yield 5,09%, PBS030 yield 5,83%, PBS029 yield 6,46% dan PBS028 yield 7,13%.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) akan menerbitkan hasil lelang sukuk atau setelmen pada hari ini (26/8). Sementara tanggal pembayaran imbalan untuk tiga seri PBS yakni PBS031, PBS032 dan PBS030 akan dibayarkan setiap 15 Januari dan 15 Juli, seri PBS029 dibayarkan pada 15 Maret dan 15 September dan seri PBS028 dibayar setiap 15 April dan 15 Oktober.

Berikut rincian karakteristik enam jenis sukuk yang diterbitkan.

1. SPNS 12022022, tanggal jatuh tempo 12 Februari 2022 dengan kupon diskonto
2. PBS031, tanggal jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan kupon 4%
3. PBS032, tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026 dengan kupon 4,875%
4. PBS030, tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028 dengan kupon 5,875%
5. PBS029, tanggal jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan kupon 6,375%
6. PBS028, tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan kupon 7,75%

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...