Biografi Sunan Muria, Anggota Wali Songo Termuda

Annisa Fianni Sisma
24 April 2024, 16:00
Biografi Sunan Muria, Anggota Wali Songo Termuda
Freepik
Al-Quran sebagai kitab umat Islam yang menjadi bahan dakwah Sunan Muria.
KOMPLEKS MAKAM SUNAN MURIA KUDUS
KOMPLEKS MAKAM SUNAN MURIA KUDUS (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU)

Wali Songo yang Peduli Lingkungan dan Sosok Pemecah Masalah

Sunan Muria adalah salah satu dari Wali Songo yang sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Beliau mengajarkan masyarakat untuk meruwat atau merawat bumi sebagai bagian dari ajaran Islam.

Beberapa ajaran yang disampaikan dalam meruwat bumi antara lain tradisi Guyang Cekathak (tradisi meminta hujan), Buah Parijoto (ziarah ke makam Sunan Muria), dan Tembang Macapat Sinom Parijotho (tembang ciptaan Sunan Muria).

Selain itu, Sunan Muria dikenal sebagai sunan yang terlibat langsung dalam masyarakat, dengan menyasar para nelayan, pedagang, pelaut, dan rakyat jelata lainnya. Dia adalah satu-satunya wali yang mempertahankan penggunaan gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.

Keterampilan Sunan Muria dalam pertanian, perdagangan, dan navigasi laut juga menjadi bagian penting dalam dakwahnya. Dia menjadi penengah dalam konflik internal Kesultanan Demak (1518-1530) dan dikenal sebagai pemecah masalah yang handal, mengatasi berbagai konflik meskipun kompleks.

Sunan Muria berhasil memberikan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik. Dakwahnya tersebar dari Tayu, Jepara, Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dari dakwahnya melalui seni adalah penciptaan lagu Sinom dan Kinanti.

Tempat dakwahnya terletak di sekitar Gunung Muria, yang kemudian diperluas hingga mencakup Tayu, Kudus, Juana, dan lereng Gunung Muria. Sunan Muria dikenal sebagai Sunan Muria karena tinggal di Gunung Muria. Makamnya di Desa Colo selalu ramai oleh peziarah, dengan sekitar 15.000 pengunjung setiap harinya.

Sunan Muria meninggal pada tahun 1551 dan dimakamkan di lereng Gunung Muria, Kecamatan Colo, sekitar 18 kilometer dari Kota Kudus. Di sekitar makamnya, terdapat 17 makam prajurit dan abdi dalem yang dipercaya sebagai pengawalnya.

 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...