Mengetahui Masa Kejayaan Kerajaan Kediri di Tangan Prabu Jayabaya

Ghina Aulia
1 Maret 2023, 10:40
Masa kejayaan kerajaan Kediri.
CNN
Kerajaan Kediri.

Jangka Jayabaya

Hal lain yang menjadi ciri khas dari Jayabaya adalah ramalannya yang biasa disebut ‘Jangka Jayabaya.’ Ia meramal tentang Nusantara di masa depan.

Disebutkan bahwa Jayabaya menyampaikan tentang gunung-gunung yang akan Meletus, bumi berguncang (gempa bumi), serta laut dan sungai akan meluap.

Di waktu mendatang, akan menjadi masa yang berat dan penuh penderitaan. Orang-orang licik akan berkuasa, dan yang baik tertindas. Namun, setelah terlewati, akan datang zaman baru yang megah dan penuh kemuliaan. Disebutkannya waktu masa ini merupakan Zaman Keemasan Nusantara.

Jayabaya menyebutkan bahwa masa emas tersebut akan tiba setelah Ratu Adil atau Satria Piningit datang. Ramalan ini ditulis oleh Jayabaya sekitar tahun 1135 hingga 1159.

Daftar Raja Kerajaan Kediri Pasca Jayabaya

1. Sri Sarweswara

Raja yang menjabat sekitar tahun 1159-1171 adalah Sri Sarweswara yang merupakan anak dari Jayabaya. Termuat di dalam prasasti Jaring, sosoknya menggantikan kepemimpinan Jayabaya.

Prasasti peninggalannya yaitu Pandegan II yang terbit pada 23 September 1159. Selain itu, juga adalah prasasti Kahyunan.

2. Sri Aryeswara

Raja Panjalu berikutnya adalah Sri Aryeswara yang memerintah sejak tahun 1171 sampai 1181. Ia memiliki gelar lengkap Sri Maharaja Rake Hino Sri Aryeswara Madhusudanawatara Arijamuka.

Hampir serupa dengan pendahulunya, masa kepemimpinan Sri Aryeswara juga meninggalkan sejumlah prasasti seperti yang berjudul Angin.

3. Sri Gandra

Sri Gandra merupakan raja selanjutnya setelah Sri Aryeswara sebagaimana yang disebutkan di dalam prasasti Jaring. Sama seperti pemimpin sebelumnya, Sri Gandra berasal dari wangsa atau dinasti Isyana.

Sri Gandra pernah memberikan permohonan penduduk desa Jaring pada Senapati Sarwajala mengenai anugerah raja Sri Aryeswara.

4. Kameswara

Kameswara merupakaan raka Panjalu yang bertakhta sekitar tahun 1182-1104 M. Adapun gelar lengkap yang disandangnya yaitu Sri Mahara Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwaryyawiyya Parakrama Digjayotunggdewa.

Diketahui bahwa Sri Kameswara menikah dengan Sri Kirana dan hal tersebut membuat persatuan kedua negara (Panjalu dan Jenggala) semakin erat. Hal tersebut disebutkan di dalam prasasti Ngantang.

5. Kertajaya

Sri Maharaja juga memiliki nama lain yaitu Srengga dan Dhandhang Gendhis. Menjadi raja terakhir Panjalu, ia bertakhta sejak tahun 1194 sampai 1222.

Nama Kertajaya disebutkan dalam kitab kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Diketahui bahwa tulisan tersebut dibuat pada masa pemerintahan Majapahit.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...