5 Rekomendasi Novel Sejarah Ini Layak Dijadikan Bacaan

Ghina Aulia
19 Mei 2023, 19:16
Novel sejarah.
Gramedia
Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari.

Diketahui bahwa novel ini mengangkat latar cerita tahun 1991, masa itu berdekatan dengan Pemilihan Umum 1992. Tak heran, apabila Kabul turut terlibat dalam pergolakan partai politik dan penguasa di dalam pembangunan jembatan, yang diharapkan bisa memiliki kualitas tinggi. Pasalnya dana yang disiapkan sedikit demi sedikit digerogoti oleh pihak yang terlibat.

3. Amba (Laksmi Pamuntjak)

Novel sejarah kali ini berjudul Amba yang berlatar Indonesia saat terjadi pergolakan G30S PKI. Adapun tokoh utama bernama Amba merupakan sosok perempuan dengan prinsip dan idealisme yang teguh.

Atas rasa penasarannya, Amba memulai perjalanan dengan pergi merantau ke Jakarta dan Pulau Buru. Amba memiliki kekasih bernama Bisma yang ditemuinya di Kediri. Naasnya, Bisma diasingkan sebagai tahanan politik dari G30SPKI. Novel ini bercerita tentang kehidupan Amba dari sisi cinta dan lika-liku yang dihadapinya. Amba berprofesi menjadi guru.

4. Laut Bercerita (Leila S. Chudori)

Novel sejarah satu ini bercerita tentang perilaku keji yang terjadi pada kelompok aktivis mahasiswa saat pergolakan terjadi di masa Orde Baru. Terbagi menjadi dua bagian, Laut Bercerita mengangkat waktu yang relatif beda.

Tokoh tersebut bernama Biru Laut yang menjadi bagian dari aktivis pada masa itu. Dirinya merupakan mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada. Ia sangat menggemari dunia sastra klasik, baik Indonesia maupun Inggris.

Biru Laut bergabung dengan organisasi Winatra. Ia turut terlibat dalam diskusi mengenai buku-buku bersama anggota lainnya. Tak hanya itu, Biru Laut juga gemar menulis gagasan-gagasannya, kemudian dikirimkan dan dimuat oleh media cetak pada masa itu.

5. Halaman Terakhir (Yudhi Herwibowo)

Halaman Terakhir merupakan novel sejarah yang terbit pada 2015. Tulisan ini bercerita tentang Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Awalnya, dia dimandatkan untuk menjabat sebagai Duta Besar Kerajaan Belgia.

Mengangkat latar Orde Baru, Hoegeng sebelumnya menduduki posisi Kapolri. Ia juga menerima perintah tersebut. Namun, Hoegeng tidak merasa lega dan berbesar hati.

Pasalnya kala itu, Hoegeng tengah melakukan penyidikan terkait dua kasus besar. Di antaranya yaitu pemerkosaan Sumariyah, gadis penjual telur di Yogyakarta.

Selain itu, kasus lainnya adalah penyelundupan mobil mewah oleh Soni Cahaya yang berhubungan dekat dengan Keluarga Cendana. Novel ini juga bercerita tentang bagaimana kehidupan Hoegeng pasca turun dari jabatan sebagai Kapolri.

Hoegeng masih kondang sebagai pengisi acara talk show bertajuk Radio Elshinta. Beliau biasa membahas isu-isu sosial.

Demikian ulasan singkat mengenai novel sejarah yang bisa dijadikan bahan bacaan. Selain menjadi media hiburan, novel-novel di atas juga bisa dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan terkait kisah masa lampau dan sejarah Indonesia.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...