Apa Itu Hoarding Disorder? Ini Penyebab dan Gejalanya

Tifani
Oleh Tifani
9 Oktober 2023, 06:14
Ilustrasi Hoarding Disorder
Katadata
Ilustrasi Hoarding Disorder

Faktor psikologis

Faktor psikologis, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hoarding disorder. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat menyebabkan seseorang mengidap gangguan ini.

Beberapa orang dengan hoarding disorder mengalami gangguan penimbunan setelah mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan yang sulit mereka atasi. Seperti akibat kematian orang yang dicintai, perceraian, penggusuran, atau kehilangan harta benda akibat kebakaran.

Gejala hoarding disorder

Ilustrasi Hoarding Disorder
Ilustrasi Hoarding Disorder
 

Gejala hoarding disorder paling umum adalah kebiasaan menyimpan barang dalam jumlah berlebihan. Menumpuk barang secara bertahap di ruangan rumah dan pada akhirnya kesulitan membuang barang-barang tersebut karena merasa sayang.

Seiring bertambahnya usia, orang dengan gangguan ini akan sulit meninggalkan kebiasaan penimbunan tersebut. Pada usia paruh baya, gejalanya sering parah dan mungkin lebih sulit diobati.

Gejala gangguan ini berkembang dari waktu ke waktu dan cenderung menjadi perilaku pribadi. Seringkali, kekacauan yang signifikan berkembang pada saat kondisi tersebut terpantau oleh orang lain.

Selain itu, gejala lain hoarding disorder adalah:

  • Menyimpan barang-barang yang tidak dibutuhkan secara berlebihan sampai pengidapnya tidak memiliki ruang lagi di rumahnya.
  • Kesulitan untuk berpisah dengan barang-barangnya.
  • Merasa perlu untuk menyimpan barang-barangnya dan merasa kesal dengan pemikiran untuk membuang barang-barang tersebut.
  • Mengalami kekacauan di mana tidak ada lagi ruang untuk menyimpan barang-barang.
  • Memiliki kecenderungan keragu-raguan akan suatu hal, perfeksionisme, penghindaran, penundaan, dan masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian.
  • Mengalami konflik dengan orang lain yang mencoba mengurangi atau menghilangkan kekacauan dari rumah.
  • Merasa aman ketika dikelilingi oleh barang-barang timbunan tersebut.

Pengobatan hoarding disorder

Pengobatan hoarding disorder bertujuan untuk membantu penderitanya untuk mengurangi perilaku menyimpan barang berlebihan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Pengobatan hoarding disorder dapat dilakukan dengan terapi dan obat-obatan.

Berikut ini pengobatan yang perlu diketahui, yaitu:

Psikoterapi

Terapi ini menjadi jenis terapi yang paling efektif untuk mengatasi hoarding disorder. Terapi yang sering digunakan untuk hoarding disorder adalah terapi perilaku kognitif.

Dengan melakukan terapi ini, ada beberapa kondisi yang bisa kamu lakukan, seperti:

  • Belajar mengidentifikasi dan menurunkan keyakinan terhadap kebiasaan penimbunan barang.
  • Mampu untuk menahan keinginan menimbun barang.
  • Meningkatkan kemampuan untuk memilih barang mana yang harus disimpan dan dibuang.
  • Meningkatkan kemampuan untuk merapikan rumah.
  • Meningkatkan motivasi untuk melakukan perubahan.

Penggunaan obat

Tidak ada obat yang bisa mengatasi kondisi ini secara langsung, tetapi penggunaan obat hanya dilakukan untuk mengurangi gejala cemas atau depresi yang dialami akibat hoarding disorder.

Demikian ulasan lengkap mengenai hoarding disorder, penyebab dan gejalanya yang patut diwaspadai. Gangguan kesehatan mental ini harus segera mendapatkan pertolongan, agar tidak semakin parah dan menimbulkan komplikasi gangguan kesehatan lainnya, 

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...