Mengagumi Keindahan Telaga Remis, Destinasi Wisata di Kuningan

Tifani
Oleh Tifani
14 September 2022, 10:24
Telaga Remis
ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Ilustrasi, Telaga Remis, Kuningan, Jawa Barat

Kisah di Balik Telaga Remis

Dalam buku "Wisata Mudik Nusantara" karya Rosyid Hariyadi, nama Telaga Remis berasal dari kata ‘telaga’ dan ‘remis’. Dalam bahasa Sunda ‘telaga’ berarti danau, sedangkan ‘remis’ adalah hewan sejenis kerang yang berwarna kuning.

Banyak kerang remis hidup disekitar danau ini, sehingga danau ini disebut sebagai Telaga Remis oleh masyarakat sekitar. Ada sebuah cerita legenda mengenai asal- susul Telaga Remis yang berkembang di masyarakat sekitar.

Dahulu Keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sultan Matangaji menolak untuk memberi upeti kepada Kerajaan Mataram yang seharusnya diberikan. Maka diutuslah Pangeran Selingsingan dan anak buahnya. Namun sebelum sampai tujuan, rombongan ini bertemu dengan kelompok Pangeran Purabaya dari Mataram yang ingin menagih upeti. Hingga akhirnya perang pun tak terelakkan.

Bertempat di kaki Gunung Slamet, Pangeran Selingsingan ternyata tidak bisa menandingi ketangguhan Pangeran Purabaya dan pasukannya. Hal ini yang membuatnya mundur dan mengirim pesan kepada Sultan Matangaji. Mendengar keadaan itu, sultan mengutus menantunya yang sakti mandraguna menuju medan perang. Hal ini tidak ditolak oleh Elang Sutajaya.

Demi membantu saudara-saudaranya yang tengah terdesak, dirinya berangkat membantu Pangeran Selingsingan dan memenangkan peperangan. Sampai ditujuan, Elang Sutajaya mencari Pangeran Purabaya sebagai musuh utama.

Dirinya menggunakan keris sebagai senjata dan ilmu sakti untuk mengalahkan sang utusan dari Kerajaan Mataram itu. Dan tanpa ampun, keris yang menjadi senjata Elang berhasil menghunus badan Purabaya hingga terbelah menjadi dua.

Merasa kalah, Pangeran Purabaya meminta belas kasih kepada Elang Sutajaya untuk diampuni. Dirinya merasa hanya orang biasa. Namun Elang Sutajaya tak bergeming. Ia mengatakan bahwa Purabaya bukanlah muslim yang baik, karena tidak ada muslim yang melakukan kekerasan termasuk memulai peperangan sampai membunuh.

Mendengar nasihat yang keluar dari Elang Purabaya, Pangeran Selingsingan pun menagis tanpa henti. Hingga air matanya membentuk sebuah Telaga Remis. Sedangkan Pangeran Purabaya berubah wujud menjadi seekor Bulus atau kura-kura.

Bulus tersebut diberi nama Si Mendung Purbaya. Berdasarkan cerita legenda ini lah, Telaga Remis disebut sebagai simbol kerendahan hati Pangeran Selingsingan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement