Realisasi Impor Garam 40% Sepanjang Semester I-2019
Kementerian Perindustrian menyebutkan realisasi impor garam hingga semester I mencapai 1,2 juta ton. Direktur Industri Kimia Hulu Fridy Juwono mengatakan total impor garam untuk tahun ini sebesar 2,7 juta ton.
“Jadi (impor garam yang masuk) baru sekitar 40 persen,” kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (12/7).
Impor tersebut diberikan untuk 55 perusahaan, yang terdiri dari 10 perusahaan pengolahan garam, dua perusahaan chlor alkali plant (CAP), 9 perusahaan kertas, serta beberapa perusahaan kosmetik, farmasi, dan pengeboran minyak.
(Baca: Menteri Susi Tuding Garam Impor Bocor, Ini Bantahan Kemenko Maritim)
Kebutuhan impor terbesar ialah untuk perusahaan CAP sebesar 1,7 juta ton atau 62 persen dari total impor. Kemudian, industri makanan dan minuman (mamin) membutuhkan garam impor sejumlah 567 ribu ton atau 20,9 persen dari total impor. Lalu, sebanyak 480 ribu atau 17 persen garam impor digunakan untuk perusahaan pemutih kertas.