Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkoreksi pada perdagangan Rabu ini (20/3) setelah perusahaan menyampaikan laporan kinerjanya sepanjang 2023.
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), berencana melakukan pembelian kembali saham atau buycback pada tahun ini. Perusahaan akan menyiapkan dana Rp 3,14 triliun, setara US$ 200 juta.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan nilai transaksi bruto atau Gross Transaction Value (GTV) Rp 606,5 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan ini turun tipis 1% dari perolehan tahun 2022.
Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), membukukan perolehan EBITDA yang disesuaikan positif untuk pertama kalinya yakni Rp 77 miliar pada kuartal keempat tahun 2023 lalu.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk masuk ke dalam daftar saham yang paling banyak dilego asing pada perdagangan Senin (18/10), sehari sebelum pengumuman kinerjanya sepanjang tahun 2023.
GoTo bersama Pemerintah Indonesia beserta Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Komite Hubungan Industri untuk Tiongkok berkolaborasi untuk mendukung upaya pemerintah dalam perdagangan bilateral.
GPF, salah satu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali memangkas porsi kepemilikan sahamnya di emiten teknologi berkapitalisasi jumbo tersebut.
Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) hingga PT Vale Indonesia Tbk (INCO) marak dibeli investor asing pada perdagangan Rabu (13/3). Sedangkan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terbanyak dijual.