Indonesia menawarkan kerja sama pada Jepang mengenai PLTS yang sedang dikembangkan di Riau, transmisi ASEAN Powergrid serta pengembangan energi asal kelapa sawit sebagai bahan bakar penerbangan.
PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan nilai investasi Rp 50 triliun.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp dipasang untuk mendukung kelompok petani kopi yang ada di Desa Sukamaju, Kecamatan Ulubelu.
Sejumlah negara di Eropa telah menyatakan kesiapan untuk berinvestasi energi terbarukan yakni listrik tenaga surya atau solar cell di Provinsi Kalimantan Timur.