Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut potensi ekonomi digital bisa mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030 berdasarkan studi Boston Consulting Group. Lalu US$ 2 triliun jika mengadopsi Keketuaan ASEAN.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan potensi ekonomi digital Asia Tenggara atau ASEAN mencapai US$ 2 triliun atau sekitar Rp 31 kuadriliun.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan 30 juta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024.
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik 8% yoy menjadi US$ 82 miliar tahun ini. Transaksi e-commerce, perjalanan online, dan media naik, sedangkan taksi dan ojek online alias ojol turun.
Ekonomi digital mampu membuat perubahan pada kegiatan ekonomi masyarakat dan bisnis, dari yang awalnya manual menjadi serba otomatis. Berikut beberapa contoh ekonomi digital
Pengertian ekonomi digital juga diartikan sebagai kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan bantuan dari kecanggihan internet dan juga Artificial Intelligence.
Menurut riset RiskRecon, mayoritas serangan ransomware global ditujukan ke sektor industri layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik sepanjang Januari 2016-November 2022.
Pasar Ramadan BRI juga menjadi ajang edukasi dan peningkatan literasi perbankan bagi pelaku UMKM dan masyarakat. Salah satunya melalui transaksi pembayaran nontunai melalui QRIS BRI.