PT Indonesia Battery Corporation atau IBC membutuhkan pendanaan minimal US$ 55 juta atau sekira Rp 822,8 miliar untuk mengakuisisi 5% saham di proyek pabrik baterai listrik.
IBC berencana mengakuisisi 5% saham di proyek pabrik baterai kendaraan listrik hasil kerja sama LG Energy Solution dan Hyundai Group di Karawang, Jawa Barat.
Investasi CBL dan LG Energy Solution kepada IBC sejalan dengan inisiatif proyek aki kendaraan listrik terintegrasi selaras dengan rencana pengembangan baterai kendaraan listrik terintegrasi.
Nota kesepahaman antara foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk di Indonesia, menghasilkan rencana investasi senilai US$ 8 miliar atau setara Rp 118 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir meyakini dengan memproduksi baterai kendaraan listrik, akan membuat Indonesia lebih kuat dan bersahabat dengan ekonomi hijau.