Berita Kementerian Kesehatan Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Wamenkes mendukung pencabutan moratorium pembukaan Fakultas Kedokteran di Indonesia. Dia berjanji akan memperbaiki distribusi tenaga kerja bidang kesehatan, terutama dokter, agar merata di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus obesitas di Indonesia meningkat signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dari 10,5% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyoroti enam permasalahan yang harus ditindaklanjuti dalam laporan keuangan Kementerian Kesehatan tahun buku 2022.

RUU Kesehatan muncul untuk mengatasi beragam masalah, seperti kekurangan jumlah tenaga kesehatan dan distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata. Banyak pihak mengkritik pasal-pasal di dalamnya.

WHO menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

Menteri Kesehatan (Menkes) era Presiden Abdurrahman Wahid, Achmad Sujudi, meninggal dunia hari ini, Selasa (2/5).

Layanan pengobatan alternatif oleh Ida Dayak ramai didatangi masyarakat. Ini menunjukkan masih tingginya kepercayaan terhadap pengobatan alternatif. Mengapa?

Kementerian Kesehatan tengah kolaborasi dengan berbagai pihak mencegah dampak polusi udara yang menjadi risiko penyakit paru di Indonesia.

Surat tanda registrasi (STR) diusulkan seumur hidup agar dokter dan tenaga kesehatan tidak terbebani tahapan birokrasi, validasi, dan rekomendasi.

Vaksinasi Covid-19 booster kedua dapat diterima masyarakat umum usia 18 tahun ke atas tanpa menunggu tiket atau undangan. Namun, pemberiannya harus berjarak enam bulan setelah booster pertama.

Minimnya alat kesehatan menjadi salah satu faktor yang membuat dokter spesialis enggan bertugas di daerah dan lebih terpusat di DKI Jakarta.

Pemerintah akan aktif mencari dokter spesialis di daerah meski hingga saat ini belum ada pemerintah daerah yang melaporkan kekurangan.

Kemenkes akan menambah jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis, sub-spesialis menjadi 2.500 pada 2023, untuk mengatasi krisis jumlah dokter spesialis.

Kemenkes menambah kuota beasiswa dan fellowship untuk memenuhi dan memeratakan layanan spesialis, seperti kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Kemenkes berencana mengubah basis pendidikan untuk memperbanyak jumlah dokter spesialis. Menurutnya, Indonesia 'aneh' sendiri dibandingkan negara lain.