Berita Purbaya Yudhi Sadewa Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Solusi untuk Whoosh tak perlu lahir dari rapat maraton yang melelahkan. Cukup obrolan ringan antara Rosan Roeslani dan Purbaya Yudhi Sadewa sambil menyeduh secangkir kopi.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimis Indonesia bisa tumbuh 7% oleh 2027 dan 8% pada 2028 dengan dorongan regulasi dan investasi yang lebih baik.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang mempertimbangkan penurunan PPN menjadi 8%-9%, mengingat setiap penurunan 1% berarti kehilangan pendapatan Rp 70 triliun.

Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menggeledah kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai, Kementerian Keuangan pada Rabu (21/10).

Menkeu Purbaya berencana hapus tunggakan BPJS Kesehatan, isu efisiensi jadi sorotan. Begini tanggapan Purbaya mengenai hal itu.

Berikut informasi lengkap mengenai nomor Lapor Pak Purbaya beserta cara kirim aduan ke pak Menkeu.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperlihatkan jaket baru berlogo target pertumbuhan ekonomi 8%, sesuai ambisi Presiden Prabowo Subianto.

Tanggapi Menkeu Purbaya yang sebut adanya pengendapan uang milik Pemprov Jabar, Dedi Mulyadi tantang Purbaya buka data ke publik.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menahan peningkatan TKD karena pertimbangan pengelolaan anggaran daerah yang sering bermasalah.

"Kalau pertumbuhan kita enggak merata dan lambat, walaupun angka kemiskinan rendah, tetap saja orang turun ke jalan seperti beberapa bulan yang lalu," kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Efektivitas kebijakan Purbaya akan ditentukan bukan oleh kata-kata yang lantang, melainkan oleh sejauh mana ia mampu menjembatani antara teori dan praktik.

Menkeu Purbaya telah menerima 15.933 aduan melalui "Lapor Pak Purbaya", menyoroti khususnya kinerja Bea Cukai dan nyatakan akan tindak tegas pelanggaran.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menargetkan kenaikan rasio pajak menjadi 11% pada 2026, didukung oleh stimulus dan penyesuaian kebijakan ekonomi pemerintah.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim bahwa penempatan uang negara di perbankan telah mendorong penyaluran kredit dan memberi keuntungan finansial bagi bank-bank besar Indonesia.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang mengaku sebagai ekonom setengah dukun, sempat memberi ramalan ekonomi kepada Presiden Prabowo yang kemudian mengangkatnya menjadi Menteri Keuangan.