Pemerintah Indonesia mengumumkan larangan impor sampah plastik mulai 2025 sebagai respons atas besarnya volume sampah plastik impor yang masuk ke Indonesia.
Penggunaan plastik dalam rantai pasok pangan dapat meningkatkan efisiensi karena menjaga kualitas produk pangan. Namun, di sisi lain menimbulkan persoalan sampah plastik.
Melalui perkenalan water station, KAI ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai.
Alliance to End Plastic Waste memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk menangani sampah plastik di Indonesia mencapai US$ 2,1 triliun atau sekitar Rp 32,3 kuadriliun.
BRIN bersama Badan Energi Atom Dunia (IAEA) tengah mengembangkan program Nutec Plastic sebagai solusi daur ulang limbah plastik dengan teknologi nuklir.