Badan Meteorologi Jepang sempat memantau kemungkinan adanya tsunami setelah erupsi Gunung Semeru. PVMBG mengatakan dampak dampak meletusnya gunung tersebut adalah abu vulkanik.
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami 22 kali letusan setelah statusnya naik dari Siaga atau Level III, menjadi Awas atau Level IV pada Minggu (4/12)
Sebanyak sembilan jiwa masih dinyatakan hilang karena awan panas guguran Gunung Semeru. Sementara itu, korban luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa
Salah satu kegunaan dashboard milik BMKG adalah memonitor sebaran abu vulkanik Gunung Semeru serta memprediksi sebaran abu dan memprakirakan cuaca beberapa hari ke depan.
Kementerian Keuangan memastikan dana penanganan dan pemulihan bencana Erupsi Semeru tersedia melalui anggaran pemerintah daerah dan pusat lewat BNPB serta Kementerian Sosial.
Kementerian PUPR juga telah memobilisasi 10 unit Hidran Umum, 4 unit Mobil Tangki Air, 6 unit tenda hunian darurat dan atu mobil toilet untuk membantu korban letusan Gunnung Semeru.