Shell Indonesia, di bawah kepemimpinan Ingrid Siburian, mengumumkan bahwa BBM, termasuk Shell V-Power Nitro+ dan produk lainnya, akan mulai kembali tersedia di SPBU Shell sejak 7 Februari 2025.
Shell Indonesia dan BP-AKR mengalami kelangkaan BBM akibat penutupan unit pemrosesan di Shell Energy and Chemicals Park, Singapura, yang berimbas pada pasokan ke SPBU di Indonesia.
Kelangkaan BBM terjadi di SPBU milik swasta akibat proses administrasi dan pengadaan yang masih berlangsung, dengan pemerintah menyatakan telah memberikan izin impor.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah tidak bertanggung jawab dengan kondisi di SPBU Shell dan BP-AKR saat ini. Sebab, ia telah menerbitkan izin impor pada bulan lalu.
Shell, BP, dan Vivo menaikkan harga hampir seluruh jenis BBM yang dijual mulai 1 Januari 2025. Hanya jenis BBM BP Diesel yang mengalami penurunan harga.
Perusahaan migas patungan ini akan didirikan di Aberdeen, Skotlandia dalam upaya untuk mempertahankan produksi bahan bakar fosil dan keamanan pasokan energi di Inggris.
Tiga SPBU milik perusahaan swasta memutuskan menurunkan harga BBM mulai 1 September 2024. Sehingga penurunan harga BBM Shell, BP, dan Vivo berkisar Rp 400 - Rp 1.600 per liter.
Mulai 1 Agustus 2024, Shell, BP, dan Vivo menaikkan harga BBM hingga Rp 1.300 per liter, sementara Pertamina mempertahankan harga stabil untuk mendukung ekonomi nasional.
Sejumlah harga BBM turun mulai 1 Juli 2024. Penurunan terutama berlaku di SPBU swasta yakni Shell, BP, dan Vivo. Berikut daftar BBM yang mengalami penurunan harga.