Berita Subsidi LPG Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Terkait usulan DPR agar subsidi LPG 3 kg ditransfer langsung ke rekening penerima dalam DTKS Kementerian ESDM mengatakan program subsidi pada akhirnya akan subsidi orang, bukan komoditas.

Ketua Komisi VII DPR menyampaikan usulan agar subsidi LPG 3 Kg diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer langsung ke rekening masyarakat yang berhak berdasarkan DTKS.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan telah menyalurkan subsidi energi senilai Rp 56,9 triliun hingga 31 Mei 2024.

Kementerian ESDM mengatakan bahwa dengan implementasi transformasi pendistribusian LPG Tertentu Tepat Sasaran, seluruh transaksi pembelian LPG 3 Kg di Subpenyalur dilakukan secara digital.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa penyaluran LPG 3 Kg berbasis orang mulai 2027 adalah agar penyaluran subsidi lebih tepat sasaran dan mencegah pengoplosan.

Pemerintah akan mengubah mekanisme penyaluran LPG 3 Kg yang bersubsidi menjadi berbasis orang mulai 2027. Perubahan ini agar pemberian subsidi LPG lebih tepat sasaran.

Kementerian ESDM telah mengusulkan subsidi BBM, listrik dan LPG untuk RAPBN 2025.

PT Pertamina Patra Niaga telah memulai implementasi pendataan digital pengguna LPG 3 kg melalui aplikasi MAP mulai 1 Juni 2024 untuk memastikan pemberian subsidi tepat sasaran.

Pertamina menyampaikan bahwa masyarakat yang belum terdaftar masih dapat membeli LPG 3 Kg dengan menunjukkan KTP untuk selanjutnya dilakukan pendaftaran secara digital.

Kementerian ESDM temukan indikasi pengoplosan gas LPG 3 Kg bersubsidi ke tabung 12 Kg dan 50 Kg di sejumlah hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Kementerian ESDM masih menunggu izin prakarsa revisi Peraturan Presiden No.104 Tahun 2007 untuk mengatur kriteria pengguna gas LPG 3 Kg.

Pertamina Patra Niaga melaporkan sebanyak 41 juta NIK telah mendaftar untuk bisa membeli LPG 3 Kg yang akan dibatasi mulai 1 Juni 2024.

Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran LPG 3 Kg pada 2025 mencapai 8,46 juta metrik ton, di atas prognosa 2024 sebesar 8,38 juta metrik ton.

Pertamina melaporkan penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi sampai dengan April 2024 telah melampaui kuota sebesar 1,8% dan berpotensi meningkat menjadi 4,4% pada akhir tahun.

Program konversi minyak tanah menyebabkan konsumsi LPG melonjak. Konversi LPG dengan penggunaan gas bumi berpotensi menghemat anggaran Rp 25 triliun per tahun, mengatasi beban besar subsidi LPG.