Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah sepakat dengan data transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemenkeu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung terbang ke Washington DC, Amerika Serikat malam ini setelah rapat kerja dengan Komisi III DPR, Menko Polhukam Mahfud MD dan PPATK soal transaksi mencurigakan Rp 3
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, data transaksi mencurigakan Rp 349 triliun yang berasal dari PPATK merupakan mutasi rekening sehingga ada kemungkinan terjadi perhitungan ganda.
Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dipastikan akan menghadiri rapat dengan Komisi III DPR pada Selasa (11/4).
Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menggelar rapat bersama membahas transaksi mencurigakan Rp 349 triliun.
Mahfud MD mengatakan Komite TPPU sepakat membentuk Satgas untuk mengawasi tindak lanjut penanganan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun terkait Kemenkeu.
Menkopolhukam Mahfud MD memastikan tak ada perbedaaan data transaksi mencurigakan terkait pegawai Kemenkeu yang disampaikannya di Komisi III dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut pernyataan Sri Mulyani yang menyebutkan inisial itu bertentangan dengan aturan karena membocorkan identitas oknum.
Mahfud menduga Sri Mulyani tak mengetahui data transaksi Rp 189 triliun sekalipun laporannya sudah diterima langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai saat itu Heru Pambudi.