73% Impor Minyak Sawit Cina Berasal dari Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
9 November 2022, 19:27
Foto udara kendaraan melintas di areal perkebunan sawit milik salah satu perusahaan di Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (7/11/2022).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.
Foto udara kendaraan melintas di areal perkebunan sawit milik salah satu perusahaan di Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (7/11/2022).

Sebanyak 73,8% impor minyak sawit Cina berasal dari Indonesia. Untuk mempertahankan pasar tersebut, Indonesia perlu melakukan transformasi sawit berkelanjutan yang saat ini sedang digalakkan oleh Cina.

Plt. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian (PPHP), Baginda Siagian, mengatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu sektor strategis bagi Indonesia saat ini. Hal itu mengingat kontribusi ekspor kelapa sawit terhadap devisa negara mencapai 80%-90%.

Namun demikian, dia mengatakan, Indonesia perlu terus berupaya agar produk sawit Indonesia bisa diterima di pasar internasional.

Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, seperti koperasi, akademisi, dan pengusaha untuk membangun sustainability di Indonesia. Kementan pun siap untuk bekerja sama dengan instansi lain untuk mendukung kelapa sawit Indonesia dapat diterima oleh Internasional, utamanya Cina," ungkapnya dalam multistakeholder workshop yang diselenggarakan WRI Indonesia dan
Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia di Jakarta, Rabu (9/11).

Transformasi sawit berkelanjutan

Transformasi yang terjadi di pasar utama Asia untuk industri sawit yang lebih hijau juga disampaikan oleh Supply Chain and Livelihood Transformation Senior Manager di WRI Indonesia, Bukti Bagja. Dua pasar ekspor utama Indonesia yaitu India dan Cina, telah menunjukkan transformasi hijau tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...