Riset: Omzet UMKM Naik Rp 53 Triliun Setelah Gabung GoTo Financial

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
5/10/2021, 17.14 WIB

Hasil riset berdasarkan survei terhadap 7.355 orang yang terdiri dari konsumen dan UMKM mitra GoTo Financial. Pengumpulan data dilakukan secara online pada Agustus, dengan pendekatan simple random sampling.

GoTo Financial merupakan bagian dari entitas gabungan Gojek dan Tokopedia. GoTo Financial sendiri berfokus membidik UMKM. 

"Selama ini Gojek juga gencar menyasar pasar UMKM yang jumlahnya 65 juta di Indonesia," ujar Head of Merchant Platform Business GoTo Financial Novi Tandjung saat konferensi pers virtual, pada Agustus (25/8).

Apalagi, pelaku usaha gencar mendigitalisasi bisnis selama pandemi corona. Pemerintah mencatat, 15,9 juta UMKM yang beralih ke digital selama pandemi Covid-19.

GoTo Financial mengklaim, layanannya mendorong pendapatan dan transaksi mitra UMKM meski ada pandemi Covid-19. "Pendapatan UMKM ritel meningkat tiga kali lipat. Total transaksi naik enam kali lipat," kata Novi.

Bagian dari Gojek dan Tokopedia itu juga mencatatkan pertumbuhan bisnis pada berbagai layanan selama pandemi Covid-19. Rinciannya yakni:

  • Jumlah mitra usaha Moka naik empat kali lipat
  • Jumlah transaksi Midtrans meningkat 75%
  • Jumlah UMKM yang terdaftar menggunakan platform percakapan Selly bertambah dua kali lipat
Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan