Inalum Tawarkan Obligasi Rp 33,7 T, Dapat Prospek Negatif dari Moody's

Image title
7 Mei 2020, 11:50
Ilustrasi, pabrik PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum). Moody's Investors Service menyematkan peringkat Baa2 dan outlook negatif untuk dua senior notes yang tengah ditawarkan Inalum.
KATADATA/
Ilustrasi, pabrik PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum). Moody's Investors Service menyematkan peringkat Baa2 dan outlook negatif untuk dua senior notes yang tengah ditawarkan Inalum.

Porsi kepemilikan Inalum pada Freeport Indonesia tercatat sebesar 51,2%, namun perusahaan tambang tembaga terbesar kedua di dunia ini diperkirakan baru memberikan kontribusi berupa dividen pada 2023-2023. Pasalnya, cadangan tambang terbuka telah habis, dan kini Freeport tengah mengembangkan tambang bawah tanah.

Moody's juga memperkirakan likuiditas Inalum tergolong lemah, dan tidak akan cukup untuk memenuhi persyaratan capex di seluruh grup dan utang jatuh tempo sebesar US$ 1 miliar selama 12-18 bulan ke depan.

Meski demikian, Inalum diuntungkan dari posisinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga dukungan pemerintah diharapkan mampu membuka lebar akses Inalum ke perbankan dan pasar obligasi.

Moody's membuka peluang mengubah outlook senior notes Inalum menjadi stabil, dengan beberapa catatan. Pertama, anak usaha Inalum mampu menaikkan posisi arus kasnya sehingga mampu beroperasi melebihi ekspektasi dan memberikan dividen yang besar kepada Inalum.

Kedua, Inalum menunjukkan perbaikan berkelanjutan pada profil utangnya dan mampu mempertahankan disiplin keuangan saat mengejar pertumbuhan.

Sementara, peringkat dapat turun apabila ada penurunan pada peringkat utang Indonesia, serta adanya masalah dalam operasional Inalum. Selain itu, profil industri yang memburuk juga menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan peringkat senior notes Inalum.

(Baca: Produksi Turun, Setoran Freeport ke Negara Tahun Lalu Anjlok 76%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...