Gaet Investasi Energi, Jonan Kirim Tim ke India

Arnold Sirait
3 Mei 2017, 10:48
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin | Katadata

(Baca: PLN Prioritaskan Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Papua dan Maluku)

Kedua negara juga akan berkolaborasi dalam meminimalisir biaya produksi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG), dan pengembangan jaringan gas kota di Indonesia. Masing-masing negara akan saling mempelajari sistem kontrak (Production Sharing Contract /PSC) blok migas. “Mereka (pemerintah India) juga tertarik untuk berinvestasi di sektor migas dengan skema gross split," ujar Sujatmiko.

Indonesia dan India juga bersepakat melakukan penelitian dan pengembangan eksplorasi geologi untuk batubara yang digunakan pada industri peleburan logam atau metalurgi (coking coal), gas metana batu bara atau coal bed methane (CBM), eksplorasi geospasial untuk batubara, peningkatan kapasitas penelitian, desain dan rencana pertambangan, serta manajemen lingkungan area pertambangan. Sementara, untuk bidang energi baru terbarukan, Indonesia dan India membicarakan soal penggunaan lampu LED.

(Baca: India Tertarik Garap Proyek Kilang Bontang)

Tim ESDM, BUMN dan pengusaha batubara ini juga akan membicarakan pengalihan turbin gas milik Pemerintah India ke Pemerintah Indonesia. “Turbin gas listrik yang ada di India yang sudah tidak beroperasi karena ketiadaan pasokan gasnya akan kami coba untuk dioperasikan di Indonesia,” kata Sujatmiko.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...