Jokowi Minta PLN Pangkas Perizinan Pembangkit agar Tak Berbelit-belit

Lavinda
Oleh Lavinda
17 Oktober 2021, 09:33
Jokowi, PLN, Listrik, Birokrasi
Youtube/Seretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta para pimpinan perusahaan pelat merah untuk berani berkompetisi dan mengambil risiko dalam menjalankan bisnis di masing-masing perusahaan. Hal itu perlu dilakukan dengan mengedepankan profesionalisme. 

Dia tak ingin ada terlalu banyak bantuan untuk perusahaan milik negara yang berada dalam keadaan 'sakit'. Pasalnyam proteksi pemerintah membuat perusahaan tidak berani berkompetisi. 

Jokowi juga berharap agar BUMN segera beradaptasi dengan perubahan yang cepat. “Kalau Pak Menteri sampaikan kepada saya, ‘ini ada perusahaan seperti ini kondisinya’. Kalau saya, ‘tutup saja!’. Tidak ada penyelamatan. Bagaimana kalau sudah begitu?" kata dia.

Ia berharap, perusahaan berpelat merah mencermati nilai keekonomian, efisiensi, serta memperhitungkan indikator bisnis seperti internal rate of return dari program yang dikerjakan.

“Jadi kami memerlukan suntikan dari APBN sekian. Jangan saat dapat penugasan, rebutan. Tidak ada kalkulasi karena penugasan. Kemudian mengambil pinjaman jangka pendek padahal infrastruktur untuk jangka panjang. Ya tidak ketemu. Bagaimana membuat logis tapi dengan kalkulasi?” ujar Jokowi.

Ia yakin direksi BUMN cerdas dan terampil di bidang manajemen sehingga dapat beradaptasi dengan model bisnis baru dan teknologi terkini. Jokowi mencatat, perusahaan milik negara di sektor perbankan dan telekomunikasi sudah beralih ke digital. “BUMN infrastruktur dan transportasi, belum," kata Presiden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...