Harga Batu Bara Tembus US$ 400, Bagaimana Peluang RI Kerek Ekspor?

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Mei 2022, 19:21
harga batu bara, ekspor batu bara, batu bara, produksi batu bara
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Selanjutnya, faktor administrasi seperti sulitnya pengesahan dan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) pada pertengahan tahun juga dirasa menjadi faktor akan sulitnya meningkatkan jumlah produksi nasional.

“Ini akan sulit meningkatkan produksi batu bara secara drastis. Ini juga akan menyulitkan Indonesia untuk dapat memanfaatkan momen tersebut. Tetapi bagi sejumlah perusahaan, ini menguntungkan. Tergantung pada kesiapan masing-masing produsennya,” jelas Rizal.

Rizal melanjutkan, tingginya harga batu bara juga disebabkan oleh krisis energi masih akibat dampak pemulihan ekonomi pasca menurunnya penyebaran pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi memancing peningkatan produksi. Simak perkembangan harga batu bara dunia pada databoks berikut:

Selain itu, belum meredanya konflik Rusia-Ukraina juga menimbulkan kelangkaan suplai gas dan batu bara di Eropa. Oleh karena itu, sejumlah negara di Eropa harus mencari sumber alternatif batu bara dari Afrika Selatan, Kolombia, Australia, dan Indonesia. “Tapi Indonesia ekspornya lebih fokus ke Asean dan India,” ucap Rizal.

Harga batu bara dunia diperkirakan akan turun ketika produksi batu bara India meningkat yang akan menurunkan impor.

Penurunan harga juga bisa didorong oleh produksi batu bara harian di Cina. Produksi batu bara Cina sejak Januari hingga April 2022 tercatat 1,45 miliar ton. Adapun produksi pada bulan April naik 11% dari bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...