Jerman dan Italia Restui Perusahaan Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Happy Fajrian
23 Mei 2022, 10:43
gas rusia, jerman, italia, uni eropa, rubel
KATADATA
Ilustrasi.

Perusahaan energi Italia Eni menjadi salah satu yang langsung membuka rekening di Gazprombank seiring kelonggaran dari Komisi Eropa dan pemerintah Italia. Juru bicara Eni mengatakan bahwa mereka telah memulai proses untuk membuka dua akun, satu dalam euro dan satu dalam rubel.

"Keputusan itu sejalan dengan apa yang dikomunikasikan oleh departemen tersebut," kata sumber tersebut, merujuk pada departemen energi Komisi Eropa.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pekan lalu bahwa panduan yang dikeluarkan Komisi Eropa adalah "zona abu-abu" apakah mematuhi skema pembayaran Rusia akan melanggar sanksi, tanpa keputusan resmi tentang masalah tersebut.

Dalam panduan tertulisnya, UE mengatakan perusahaan dapat membeli gas Rusia tanpa melanggar sanksi jika mereka membayar dalam mata uang kontrak yang ada, sehingga memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Sebagian besar kontrak yang dimiliki perusahaan UE dengan Gazprom dalam euro atau dolar. Namun, panduan tersebut tidak secara eksplisit mengatakan bahwa membuka rekening rubel untuk pembayaran tersebut yang akan dikonversi ke mata uang Rusia akan menjadi pelanggaran sanksi UE.

Katja Yafimava, peneliti senior di Institut Studi Energi Oxford, mengatakan tidak ada dasar hukum yang menyatakan bahwa membuka rekening rubel melanggar sanksi.

"Tidak ada dalam pedoman tertulis yang mencegah pembeli membuka rekening tersebut. Sementara pernyataan lisan Komisi Eropa telah menciptakan ambiguitas, itu adalah pedoman tertulis yang penting," katanya.

Pemerintah nasional bertanggung jawab untuk menegakkan sanksi UE, yang disetujui oleh 27 negara anggota. Brussels dapat meluncurkan tindakan hukum terhadap pemerintah yang gagal menegakkannya tetapi negara-negara anggota tidak setuju dengan pembayaran gas.

Polandia telah menuntut saran yang lebih jelas dari Komisi Eropa tentang apakah perusahaan dapat membuka rekening rubel. Seorang juru bicara kementerian urusan ekonomi Belanda mengatakan negara itu melobi untuk pendirian UE yang jelas, untuk "menarik satu garis untuk seluruh Uni Eropa".

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...