Uji Alir 4 Sumur Pengembangan Baru di Blok Rokan Hasilkan 4.000 BOPD

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Juli 2022, 13:51
blok rokan, skk migas, pertamina
Pertamina
Blok Rokan.

“Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan, SKK Migas berhasil meminimalisir keterlambatan realisasi pengeboran,” ujar Benny.

Sebelumnya SKK Migas telah menyetujui rencana investasi sebesar US$ 2,41 miliar atau setara Rp 36 triliun (kurs Rp 15.000/dolar) yang diajukan Pertamina untuk optimasi pengembangan lapangan (OPL) Sumatera Light Oil tahap-2 di Blok Rokan.

Persetujuan optimasi pengembangan lapangan ini termasuk pengeboran 821 sumur dan pemutakhiran fasilitas produksi untuk mengelola tambahan minyak.

Dengan disetujuinya rencana optimasi pengembangan tersebut, diperkirakan akan diperoleh tambahan cadangan migas sebesar 90,7 juta barel minyak dengan puncak produksi sekitar 40 ribu barel minyak per hari (bph) di wilayah kerja (WK) migas terbesar Indonesia itu.

“Blok Rokan masih menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan rata-rata produksi saat ini sekitar 160.000 barel per hari (bph),” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (29/4).

Dia menambahkan bahwa persetujuan pengembangan Wilayah Kerja Rokan oleh Pertamina ini diharapkan dapat mencapai target produksi sebesar 180.000 bph tahun ini.

“SKK Migas terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan WK Rokan. Kami berharap, dengan disetujuinya OPL tahap ke 2 maka PHR dapat mencapai target produksinya di tahun ini sebesar 180 ribu BOPD,” tambah Dwi.

Dwi menambahkan, dari total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL Tahap-2 sekitar Rp 35 triliun, estimasi gross revenue atau pendapatan kotor sebesar Rp 78 triliun dengan perkiraan pendapatan negara sekitar Rp 29 triliun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...