Konsumsi Pertalite Meningkat di Tengah Isu Kenaikan Harga BBM

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Agustus 2022, 20:16
Sejumlah pengendara motor antre mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Sejumlah pengendara motor antre mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

PT Pertamina melaporkan terjadi peningkatan konsumsi BBM bersubsidi Pertalite dan Solar di sejumlah daerah di Tanah Air. Salah satunya terjadi di Provinsi Sumatera Utara.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat, penyerapan Pertalite hingga Juli 2022 sudah menyentuh angka 71% dari total kuota penyaluran tahunan. Rata-rata konsumsi harian di Provinsi Sumatera Utara mencapai 4.606 kilo liter (kl) per hari meningkat jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang mencapai 3.528 kl per hari.

Hal serupa juga terjadi pada konsumsi Solar bersubsidi yang penyerapannya menyentuh 66% pada Juli 2022 dari total kuota penyaluran tahunan. Adapun rata-rata konsumsi harian Solar di Provinsi Sumatera Utara mencapai 3.377 kl per hari. Angka konsumsi tersebut meningkat dibanding dengan Juli 2021 yaitu mencapai 3.036 kl per hari.

"Kami terus melakukan koordinasi dan monitoring penyaluran BBM di lapangan, kami pastikan bahwa penyaluran BBM bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara berjalan dengan lancar dan aman," kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan dalam siaran pers pada Rabu (24/8).

 Agustiawan mengatakan, kenaikan konsumsi produk BBM Bio Solar dan Pertalite disebabkan meningkatnya mobilitas masyarakat dan membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Adapun ketahanan stok bio solar di Integrated Terminal Medan Group sangat baik yaitu mencapai 18 hari.

"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir angka tersebut belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal saat ini,” tambah Agustiawan.

Kondisi serupa juga terjadi di Daerah Istimiewa Yogyakarta (DIY). Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan tingginya geliat perekonomian, aktivitas pariwisata, dan adanya beberapa event besar yang dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah dan DIY turut berdampak pada peningkatan konsumsi BBM di wilayah tersebut.

“Saat ini rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline berupa Pertalite dan Pertamax Series di Jawa Tengah sebesar 11.283 kl dan untuk wilayah DIY konsumsi gasoline rata rata hariannya sebesar 1.809 kl,” jelas Brasto siaran pers pada Rabu (24/8).

Brasto melanjutkan bahwa ada peningkatan konsumsi BBM Penugasan Pertalite di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 di Jawa Tengah dan DIY, yaitu berkisar 28 % dari sebelumnya 8.586 kl per hari menjadi 11.025 kl per hari.

"Namun untuk ketahanan stok untuk Pertalite sangat aman. Per tanggal 23 Agustus, stoknya di Fuel Terminal Jawa Tengah dan DIY mendekati 9 hari. Itu belum termasuk stok di kilang dan kapal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan kami mengimbau masyarakat agar tetap membeli BBM sesuai dengan kebutuhan,” tukas Brasto.

 Menurut laporan Global Petrol Prices, negara yang tercatat memiliki harga BBM termurah di Asia Tenggara adalah Malaysia, yakni Rp6792,6 per liter (BBM setara RON 95). Di atasnya ada Vietnam dengan harga BBM Rp15.939,6 per liter.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...