Harga Minyak Naik Tipis Imbas Kekhawatiran Kekurangan Pasokan Energi

Tia Dwitiani Komalasari
26 Oktober 2022, 06:51
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

"Adalah tugas saya untuk menjelaskan bahwa kehilangan stok darurat mungkin menyakitkan di bulan-bulan mendatang," katanya pada konferensi Future Initiative Investment (FII) di Riyadh, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10).

Head of the International Energy Agency (IEA), Fatih Birol, mengingatkan bahwa pengetatan pasar untuk gas alam cair atau LNG di seluruh dunia dan pengurangan pasokan oleh produsen minyak utama telah menempatkan dunia di tengah krisis energi global pertama yang sesungguhnya.

Analis di Price Futures Group, Phil Flyn, mengatakan bahwa komentar dari Riyadh dan IEA adalah pengingat bahwa krisis energi masih jauh dari selesai. "Masih ada kekhawatiran pasar kekurangan pasokan," ujarnya.

Namun demikian, aktivitas ekonomi yang tidak pasti di dua konsumen minyak terbesar dunia membatasi kenaikan harga minyak. Dua konsumen terbesar itu adalah Amerika Serikat dan Cina.

Data pemerintah Cina menunjukkan impor minyak mentah negara tersebut pada September turun 2% secara year on year. Sementara AS sedang mengalami ancaman resesi.

Kepala Eksekutif Goldman Sachs David Solomon memprediksi bahwa resesi kemungkinan besar akan terjadi di AS. Kemungkinan lebih kecil akan terjadi untuk kawasan Eropa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...