Imbas Sanksi Barat, Ekspor Minyak Mentah Rusia Anjlok hingga 50%
Menurut analis StanChart, Rusia telah memperoleh armada tanker 'bayangan' yang cukup besar sejak invasi ke Ukraina yang dapat digunakan untuk memindahkan sebagian besar volume yang ditolak negara barat.
Namun, para analis mencatat bahwa aspek asuransi cenderung menyebabkan masalah yang signifikan. Situasi ini membuat para analis memperkirakan bahwa produksi minyak mentah Rusia kemungkinan akan turun 1,44 juta bph pada 2023.
Hal ini lantaran kurangnya peralatan berkualitas tinggi yang progresif dan kurangnya akses ke perusahaan jasa internasional seperti perkapalan hingga asuransi.
“Pada saat yang sama, kami melihat kemacetan lalu lintas lebih dari selusin kapal tanker minyak terjebak di Selat Turki berkat perselisihan antara perusahaan asuransi maritim dan otoritas lokal karena sanksi baru dan batasan harga,” kata para analis.
Sebelumnya Pemerintah Rusia telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual minyaknya kepada negara yang menerapkan batas harga. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak menyebutkan bahwa pihaknya lebih memilih untuk menurunkan produksi daripada mengikuti batasan harga yang ditetapkan Barat.