ESDM Berencana Ubah Formula Pembentuk Harga Batu Bara Acuan Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Januari 2023, 17:21
harga batu bara, hba, kementerian esdm, esdm
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi tambang batu bara.

Faktor lain yang mengerek kenaikan HBA adalah kenaikan index bulanan GCNC sebesar 16,23% dan NEX sebesar 17,88%, meskipun index Platts dan ICI turun sebesar masing-masing 8,81% dan 3,25%. "Sebetulnya kami memang sedang evaluasi apa yang terjadi sebetulnya di dunia perdagangan batu bara," ujar Arifin.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia, mengatakan bahwa hitung-hitungan formula HBA yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM saat ini tak lagi relevan seiring adanya disparitas indeks harga batu bara yang menjadi acuan dalam pembentukan HBA.

Menurut Hendra, indeks harga batu bara Australia yang mengacu pada GCNC dan NEX dengan nilai yang lebih tinggi bertolak belakang dengan tingkat harga batu bata Indonesia yang lebih condong ke Indeks Platts dan ICI.

Harga batu bara Australia yang memiliki kalori tinggi cendurung punya harga yang mahal hingga lebih dari US$ 300 per ton. Sementara harga batu bara indeks Platts dan ICI relatif berada di US$ 250 per ton.

"Sejak dua tahun terakhir selisihnya makin jauh, istilahnya decuopling. Padahal penambang Indonesia yang menjual batu bara sebagaian besar menggunakan indeks ICI, tapi waktu membayar kewajiban ke negara lebih tinggi karena HBA belakangan ini diangka US$ 300," ujar kata Hendra kepada Katadata.co.id melalui sambungan telepon pada Kamis (5/1).

Dengan demikian, para pelaku usaha berharap pemerintah dapat menyesuaikan formula pembentuk HBA dengan cara mengubah bobot hitungan dari keempat indeks.

Menurut Hendra, persentase bobot indeks yang mencerminkan harga batu bara Indonesia seperti ICI dan Platts bisa ditambah, sementara bobot indeks harga batu bara GCNC dan NEX bisa diturunkan. "Formula HBA yang 4 itu bisa diseimbangkan. Sekarang masing-masing bobotnya 25%, padahal kan market sudah berbeda," ujar Hendra.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...