PLN Siapkan Infrastruktur Agar Kendaraan Listrik Semakin Diminati
Constantinus sudah merasakan dukungan besar dari PLN. Menurutnya, masyarakat lebih percaya diri untuk membeli kendaraan listrik karena PLN memberikan berbagai kemudahan.
Kemudahan tersebut seperti penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga fasilitas home charging. Berkat dukungan tersebut, Hyundai berhasil melakukan penjualan sekitar 2.000 mobil listrik pada tahun lalu.
"Membuat konsumen menjadi lebih percaya diri untuk menambah daya, sambungan baru, pasang charging station lebih mudah. Kekhawatiran konsumen untuk charging dari rumah pun sekarang sudah hilang," katanya.
Optimisme atas industri kendaraan listrik di Indonesia juga dilontarkan oleh PR Manager Wuling Indonesia Brian Gom Gom. Menurutnya, prospek mobil listrik di Indonesia besar jika mengacu data pertumbuhan Agustus-Desember 2022 di mana sudah terjual sekitar 8.000 unit mobil listrik.
"Jadi di tahun 2023 akan lebih cepat lagi karena di tahun kemarin saja dalam waktu empat bulan langsung bisa terjual 8.000 unit, berarti rata-rata 2.000 unit ya," katanya.
Marketing dan Sales Gesits Almas Ikbar Alfiansyah, kebiasaan masyarakat yang mulai berubah dari penggunaan bahan bakar minyak ke listrik merupakan hal yang baik. Ia optimistis bisa mengajak lebih banyak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.
“Dari sisi edukasi kita memang banyak edukasi ke masyarakat kita memperlihatkan efisiensi dan lebih mudah dalam perawatan dan maintenance,” katanya.
Peran dan dukungan dari semua pihak untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia diperlukan agar kendaraan listrik bisa tumbuh lebih cepat lagi. PLN saat ini sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur pendukung dan memberikan berbagai stimulus dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik.
