ESDM: Campuran Bioetanol 5% Naikan RON Pertamax Menjadi 96

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Maret 2023, 14:34
bioetanol, pertamax, bbn, oktan, ron, bbm, bensin
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/2/2020).

Sehingga, implementasinya dinilai bisa menciptakan stabilitas harga yang lebih ekonomis saat kebijakan ini diterapkan secara luas. "Sekarang kami melihatnya ke Pertamax supaya implementasinya lebih cepat," kata Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (20/2).

Sedangkan, lanjut Dadan, pencampuran E5 pada Pertalite yang merupakan BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM bersubsidi, berpotensi memunculkan selisih harga yang harus dibayarkan pemerintah.

Selisih ini timbul dari harga jual Pertalite yang berada di angka Rp 10 ribu per liter. "Kalau dicampur Pertalite nanti akan ada komponen harga tambahan yang harus dicari cara penyelesaiannya," kata Dadan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa uji coba penyaluran perdana bioetanol E5 akan dilangsungkan di SPBU khusus di Surabaya. Pemilihan Kota Pahlawan dilatarbelakangi oleh lokasinya yang dekat dengan produsen bahan baku bioetanol di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Malang.

Erick menjelaskan bahwa distribusi bioetanol membutuhkan proses logistik yang lebih kompleks daripada bahan bakar minyak atau BBM. Sifat bioetanol yang cepat busuk karena terbuat dari material tumbuh-tumbuhan mewajibkan penyalurannya harus dekat dan terjangkau dari lokasi pabrik.

"Bahan bakar ini tidak bisa terlalu jauh pom bensinnya atau lokasi pengisiannya karena itu bisa busuk," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR pada Senin (13/2).

Dia menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan uji coba kebijakan intervensi bahan bakar ini bisa berjalan pada semester I tahun ini. "Uji cobanya nanti di Surabaya sekira 3 atau 4 bulan lagi," ujar Erick.

Adapun produksi bioetanol domestik berasal dari tiga pabrik. Diantaranya dua pabrik di wilayah Jawa Timur, yakni PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kabupaten Mojokerto dengan 30.000 kilo liter (kl), PT Molindo Raya Industrial di Kabupaten Malang dengan 10.000 kl, dan 3.600 kl dari PT Madu Baru di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...