PLN Minta Pemerintah Buat Regulasi yang Menjamin Pasokan Biomassa

Muhamad Fajar Riyandanu
20 April 2023, 14:55
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amiq (kiri) dan Direktur Operasi 2 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Rachmanoe Indarto (kanan) melihat bahan baku pengganti batu bara (co-firing) biomassa yang berasal dari sampah
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amiq (kiri) dan Direktur Operasi 2 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Rachmanoe Indarto (kanan) melihat bahan baku pengganti batu bara (co-firing) biomassa yang berasal dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022).

Menurut Mamit, Indonesia akan mengalami sejumlah kerugian akibat ekspor biomassa. Pengembangan energi hijau akan terhambat, di sisi lain pemenuhan energi domestik sebagian besar masih dipenuhi oleh impor energi fosil berupa BBM dan elpliji yang mahal.

Lebih lanjut, ekspor biomassa biasanya sepaket dengan menjual unsur hara ke luar negeri. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesuburan tanah di Indonesia.

"Produksi biomassa domestik tentu perlu energi yang memunculkan peningkatan emisi karbon. Namun bila diekspor maka penggunaan biomassa dengan emisi rendah akan dinikmati negara lain. Peningkatan emisi di Indonesia, sementara penurunan emisi di negara lain," ujar Mamit.

Pada kesempatan tersebut, Mamit melaporkan serapan konsumsi biomassa untuk campuran atau co-firing batu bara pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU mencapai 220.000 ton sepanjang kuartal I 2023. Angka ini setara 20% dari kebutuhan biomassa untuk 34 PLTU batu bara sebanyak 1,08 juta ton pada tahun ini.

"Feedstock biomassa umumnya masih berasal dari produk sampingan, sehingga jumlah pasokannya terbatas," kata Mamit.

Sampai tahun 2021 PLN memiliki 6.143 unit pembangkit listrik yang menggunakan berbagai jenis bahan bakar. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...