Akuisisi Blok Masela Segera Tuntas, Pertamina Raih 20%, Petronas 15%
Dwi menjelaskan dokumen SPA berisi sejumlah perjanjian yang harus dijalankan oleh pihak penjual dan pembeli aset. Perjanjian itu nantinya bakal tertuang dalam poin-poin pasal. "Definisi deal ya mengenai masalah valuasinya sudah deal, berapa bayar berapa juga sudah deal," ujar Dwi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa akuisisi 35% hak partisipasi Proyek LNG Blok Masela kepunyaan Shell akan diambil secara kolektif oleh Pertamina dan Petronas.
Keputusan tersebut kini tinggal menunggu proses penandatanganan sebagai simbol alih aset secara resmi. "Secara progres sudah bagus. Mereka sudah punya kesepakatan dan pemerintah tinggal tunggu tanda tangan mereka," kata Tutuka di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (3/7).
Kesepakatan konsorsium dinilai menjadi cara efektif untuk menekan risiko dan pendanaan tinggi sehingga dapat mempercepat pengembangan lapangan gas yang memiliki cadangan gas sebesar 4 triliun kaki kubik (TCF) tersebut.
Potensi pengembangan Blok Masela kian terbuka seiring hasil eksplorasi Inpex Corporation yang telah menemukan 10 sumur potensial. "Dari awal Pertamina dan Petronas juga sudah bersama-sama dan sampai saat ini juga masing bareng," ujar Tutuka.