Produksi LNG Blok Masela Gunakan Fasilitas Regasifikasi Terapung

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Agustus 2023, 17:40
Blok Masela
Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta.

Perjanjian jual beli saham ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, Direktur Utama upstream Petronas Datuk Adif Bin Zulkifli dan Direktur Keuangan untuk Divestasi dan Akuisisi, dan NBD Asia Pacific Shell Kuo Tong Soo.

Sementara itu, nota kesepahaman kemitraan pengembangan Blok Masela diteken oleh Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Inpex Corporation Takayuki Ueda. Dua penandatangan tersebut dilakukan pada acara pembuka IPA Convex di ICE BSD Tangerang pada Selasa (25/7).

Pertamina dan Petronas merogoh kocek US$ 650 juta atau sekira Rp 9,75 triliun untuk mengakuisisi 35% saham hak partisipasi milik Shell di proyek Abadi LNG Blok Masela.

Dari kolaborasi tersebut, Pertamina memperoleh hak partisipasi sebesar 20% dengan biaya akuisisi sebesar US$ 371,8 juta atau sekira Rp 5,58 triliun. Sementara Petronas US$ 278,2 juta atau Rp 4,17 triliun untuk porsi 15%.

Ladang gas yang terletak di Kepulauan Tanimbar, Maluku itu mengandung sumber daya gas hingga 27,9 juta kaki kubik (TCF), dengan estimasi produksi sekira 9,5 juta ton gas alam cari (LNG) per tahun dan 35.000 barel kondensat per hari.

Blok seluas 2,503 kilometer persegi itu juga diproyeksikan mampu memasok 150 juta kaki kubik gas per hari melalui jaringan pipa. Pertamina dan Petronas akan berkolaborasi dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...