Pola Investasi Migas RI Biang Kerok Sulitnya Capai Target 1 Juta Barel

Mela Syaharani
7 Desember 2023, 16:10
produksi migas, investasi migas, produksi minyak, 1 juta barel
Pertamina
Pertamina memperpanjang kontrak konsesi blok migas Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Aljazair hingga 35 tahun ke depan.

Pemerintah menargetkan produksi minyak mentah 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Target ini dinilai sangat berat seiring dengan terus turunnya produksi yang terbentuk akibat pola investasi migas yang lebih fokus pada produksi ketimbang eksplorasi.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa menurut catatannya, selama periode 2010 hingga 2022 produksi migas turun sekitar 3,28% per tahun untuk minyak dan 3,36% untuk gas.

“Penurunan produksi migas ini karena Indonesia selama ini mengandalkan produksi dari lapangan eksisting yang kurang lebih 70% diantaranya sudah masuk kategori mature,” kata Komaidi dalam ReforMiner Note bertajuk "Target Produksi Migas Tahun 2030 dan Reformasi Pengelolaan Hulu Migas Nasional", dikutip pada Kamis (7/12).

Komaidi menjelaskan bahwa kinerja tersebut terbentuk akibat pola investasi hulu migas nasional yang sebagian besarnya digunakan untuk pemeliharaan produksi. Hal ini bahkan telah berlangsung selama hampir dua dekade terakhir.

Menurut catatan Reforminer, dalam jangka waktu 2015-2023, porsi investasi hulu migas nasional rata-rata sebanyak 71,06% untuk produksi, 15,4% untuk pengembangan, sedangkan untuk kegiatan eksplorasi hanya 5-6%.

“Dengan profil produksi dan pola investasi hulu sebagaimana di atas, akan sangat sulit untuk dapat mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta BOPD dan gas bumi sebesar 12 BSCFD pada 2030,” kata Komaidi.

Untuk kinerja produksi tahun ini juga tercatat masih di bawah target. Komaidi memproyeksikan produksi minyak tahun ini hanya 606,3 ribu BOPD atau 91,1% dari target APBN 2023. Sementara perkiraan salur atau lifting gas bumi 5.400 MMSCFD atau 87,7% dari target.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...