Bos Chevron Waspadai Dampak Konflik di Laut Merah ke Harga Minyak

Happy Fajrian
17 Januari 2024, 16:24
harga minyak, chevron, laut merah
nypost.com
CEO Chevron Corporation, Mike Wirth menyalahkan kebijakan iklim yang prematur sebagai penyebab krisis energi global.

Militan Houthi, yang berbasis di Yaman dan bersekutu dengan Iran, telah berulang kali menyerang kapal komersial di Laut Merah sebagai tanggapan terhadap perang Israel di Gaza. Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman untuk mengamankan jalur tersebut.

Pusat Komando Militer AS melaporkan bahwa Kelompok Houthi terus melancarkan serangan meskipun ada serangan yang dipimpin AS. Para militan pada hari Selasa meluncurkan rudal balistik antikapal yang menghantam kapal tanker berbendera Malta di Laut Merah.

Analis pasar minyak dan geopolitik mengatakan risiko terbesar terhadap pasokan energi akan terjadi jika ketegangan di Timur Tengah berubah menjadi konflik regional yang mengganggu aliran minyak mentah keluar dari Selat Hormuz.

Sekitar 7 juta barel minyak mentah dan produknya transit di Laut Merah setiap hari, dibandingkan dengan 18 juta barel yang transit di Selat Hormuz, menurut data dari perusahaan analisis perdagangan Kpler.

Goldman Sachs telah memperingatkan bahwa gangguan yang berkepanjangan di Selat Hormuz dapat melipatgandakan harga minyak, meskipun mereka menilai peluang skenario tersebut sangat kecil untuk terjadi.

Wirth mengatakan dua kapal Chevron diserang oleh Angkatan Laut Iran tahun lalu, salah satunya dibajak oleh pasukan komando dan dibawa ke pelabuhan Iran dan yang lainnya terbakar selama empat jam sampai Angkatan Laut AS turun tangan.

Iran menyita sebuah kapal tanker minyak pekan lalu di Teluk Oman. Kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, St. Nikolas, sebelumnya terlibat dalam perselisihan antara AS dan Iran mengenai minyak mentah yang dikenai sanksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...