ESDM Setujui Revisi POD Lapangan Migas Ande-Ande Lumut

Mela Syaharani
28 Maret 2024, 14:56
esdm, migas, lapangan migas, ande ande lumut, pod, skk migas, produksi migas
medcoenergi
Ilustrasi blok migas.

SKK Migas menilai lapangan AAL sebagai salah satu harapan untuk meningkatkan produksi minyak nasional, mengingat kebutuhan minyak terus meningkat. Lapangan AAL juga akan menjadi salah satu tulang punggung dalam upaya mencapai target produksi minyak 1 juta barel pada 2030.

Melihat karakteristik Lapangan AAL, upaya mitigasi risiko yang dilakukan tertuang dalam revisi PoD dengan pelaksanaan proyek dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Skenario fasilitas produksi menggunakan CPP (Central Production Platform) dan FSO (Floating, Storage, and Offloading).

Konsep ini merupakan perubahan dari konsep sebelumnya yang menggunakan WHP (Well Head Platform) dan FPSO (Floating, Production, Storage, and Offloading).

Tahap awal pengembangan AAL akan melibatkan pemasangan jaket platform dan pengeboran tujuh sumur produksi horizontal untuk memproduksi minyak dari kedua lapisan (K dan G sand).

Di sisi lain, CEO Prima Energy Northwest Natuna, Pieters Utomo, menegaskan bahwa PENN akan terus berkomitmen mengembangkan Lapangan Minyak AAL ini hingga mencapai produksi pada akhir 2026 dengan target produksi sebesar 20.000 bopd.

“Tantangan dari Lapangan Minyak AAL ini adalah berupa reservoir yang unconsolidated sand dan heavy oil, sehingga memerlukan pengeboran sumur horizontal yang panjang dan lower completion well yang khusus agar bisa membatasi produksi air dan pasir. Kami yakin bahwa dengan menggunakan teknologi baru yang telah terbukti dari lapangan minyak berat lainnya akan berhasil untuk Lapangan AAL,” kata Pieters.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...