Harga Nikel Bangkit, ESDM: Sinyal Peringatan untuk Pengusaha

Mela Syaharani
26 April 2024, 16:54
harga nikel, kementerian esdm, esdm
PT Antam TBK
Nikel.

Ketua Umum Perhimpunan Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal, dua di antaranya yaitu kondisi geopolitik yang memanas di Timur Tengah dan masalah pasokan.

“Bisa karena geopolitik global saat ini yang tidak menentu dan perang di Ukraina dan Israel-Iran yang memberikan dampak ketidakpastian terhadap ekonomi global. Adanya sanksi terhadap nikel Rusia oleh US dan Inggris yang berakibat Rusia tidak bisa ekspor nikel ke LME,” kata Rizal kepada Katadata.co.id.

Selain geopolitik, kenaikan juga disebabkan oleh kondisi suplai nikel saat ini. “Karena kekurangan stok di pasar, inventory berkurang. Kemudian suplai dari produsen nikel seperti Indonesia, Australia dan lain-lain,” ujarnya.

Kekurangan suplai ini imbas dari beberapa penutupan tambang nikel di Australia akibat penurunan harga nikel global. Rizal menyebut penutupan tersebut akan berpengaruh terhadap suplai. “Khusus Indonesia karena banyak perusahaan yang belum mendapatkan pengesahan RKAB sehingga menyebabkan ketidakpastian suplai,” ucapnya.

Senada, Direktur Eksekutif Reforminer Komaidi Notonegoro juga mengatakan bahwa naiknya tren harga nikel dipengaruhi kondisi geopolitik.

“Ini juga memberikan dampak terhadap permintaan komoditas tambang yang biasanya untuk bahan baku supporting di masalah perang begitu. Seperti pembuatan pesawat, pembuatan kendaraan maupun di persenjataan lainnya biasanya membutuhkan komponen-komponen dari hasil tampang,” ujarnya.

Selain itu, Komaidi mengatakan kenaikan ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi menuju normal. “Artinya akan ada perbaikan dibandingkan Covid kemarin. Memang sudah menuju ke titik normal kembali, sehingga kebutuhan bahan baku naik. Nah, pasca kemarin dapat sentimen positif dari EV atau mobil listrik,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...